Pages

Saturday, November 27, 2010

Profil KOPASKA ,''Navy Seal'' nya Indonesia

Satuan pasukan khusus matra laut ini dikenal sebagai “Navy Seal” nya Indonesia. Memang di tinjau dari aspek kelahirannya, KOPASKA sangat terkait dengan U.S. NAVY Seal. Tiga orang prajurit ALRI di masa orla (1961) diberangkatkan ke depo – depo pendidikan US NAVY guna mendalami tehnik peperangan laut khusus yaitu selam tempur, UDT (Underwater Demolition Team), infiltrasi lewat laut dan pengamatan pantai.KOPASKA juga merupakan salah satu pasukan yg paling ditakuti di dunia.
KOPASKA dibentuk mendesak dan mendadak akibat akan dilaksanakannya operasi trikora untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Panglima AL R.E Martadinata saat itu memutuskan untuk membentuk pasukan khusus aspek laut (atas perintah Bung Karno) untuk memperlancar terlaksananya misi yang bisa terbilang “mission impossible” bagi kekuatan ALRI yang saat itu sebenarnya belum siap untuk melaksanakan perintah tersebut. Manusia katak yang lazim disebut “Frogmen” ini berkualifikasi 4 media yaitu darat, laut dan udara serta bawah air. Kemampuan bawah air inilah “kesaktian utama” para manusia katak tempur di seluruh dunia. Sesuai namanya KOPASKA adalah “biang” nya segala metode pertempuran yang berbau “air”. Semua pasukan khusus AD, AU dan AL yang mendalami ilmu tempur bawah air pasti akan berurusan dengan satuan elit AL berbaret biru tua ini. Bagaimana tidak? Pengalaman panjang puluhan tahun menempa para prajurit terbaik AL ini menjadi pasukan tangguh yang dipercaya menjalankan misi penting dalam operasi tempur yang dilaksanakan ABRI / TNI. Letjen TNI Ryamizard (Pangkostrad saat itu) mempercayakan pendidikan intelijen aspek laut untuk calon anggota Ton Tai Pur kepada KOPASKA. Tak tanggung – tanggung instruktur KOPASKA yang diturunkan adalah mereka yang telah berkualifikasi setara US NAVY SEAL.
Kopaska diresmikan Presiden Sukarno pada tanggal 31 Maret 1962. Saat itu didemostrasikan kemampuan UDT dan pembersihan ranjau di depan presiden di dermaga ujung Surabaya. Bung Karno nampak puas dengan kemampuan Kopaska itu. Padahal sesungguhnya, komposisi prajurit pasukan katak sebagai satuan tempur belum sempurna. Masih kurang beberapa puluh personel lagi mencapai jumlah personel yang cukup untuk melaksanakan perintah operasi yang dibebankan pada Kopaska.


Maka dari itu Kopaska saat itu mendidik pasukan hingga 3 angkatan yaitu : angkatan I adalah calon korps pelatih pasukan katak. Angkatan II sebagai anggota unit tempur yang diambil dari anggota ALRI yang minimal 2 tahun pernah bertugas di kapal perang. Dan Angkatan III adalah 3 peleton anggota RPKAD yang dilatih menjadi “frogmen”.



Gimana??? berniat menjadi FROGMAN?

No comments:

Post a Comment